Munafri mengingatkan agar guru dan kepala sekolah ikut berbenah, tak hanya dari sisi kompetensi, tapi juga sikap dan citra di ruang publik.
“Saya tidak akan bangga kalau guru viral karena hal tidak mendidik di TikTok. Tapi saya akan bangga jika guru menciptakan metode pembelajaran yang membentuk karakter dan kecerdasan murid,” ujarnya lantang.
Munafri menutup sambutannya dengan harapan bahwa langkah kecil hari ini akan menjadi pijakan besar menuju sistem pendidikan yang lebih adil, inklusif, dan bebas beban biaya tersembunyi.
“Pendidikan bukan komoditas. Ini hak dasar warga yang wajib kita jamin. Dan hari ini kita buktikan, pemerintah hadir untuk rakyat,” pungkasnya. (*)