Sebagai pembanding, rata-rata kelahiran di negara anggota OECD pada 2022 adalah 1,51, hampir dua kali lipat dari Korea Selatan.
Langkah Pemerintah
Pemerintah Korea Selatan selama ini telah menggelontorkan berbagai insentif keuangan dan kebijakan ramah keluarga. Akan tetapi, data ini menunjukkan keengganan perempuan punya anak tidak semata soal ekonomi, melainkan juga menyangkut tekanan sosial, ketimpangan gender, hingga beban ganda dalam rumah tangga.
“Kerangka baru diperlukan untuk memahami kompleksitas keluarga dan gender. Kita butuh pendekatan lebih dari sekadar angka,” kata Kim Jong Sook. (*)