FAJAR, SOPPENG – Pemerintah Kecamatan Ganra, Kabupaten Soppeng, secara resmi menerima kehadiran mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Gelombang 114 di wilayah tersebut. Seremoni penerimaan berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Ganra dan dihadiri oleh Camat Ganra, perwakilan kepala desa, serta Dosen Pembimbing Kegiatan (DPK).
Camat Ganra, M. Lutfi, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran mahasiswa Unhas. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah kecamatan, desa, dan mahasiswa dalam menyukseskan program kerja KKN yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
“Kami mengucapkan selamat datang kepada adik-adik mahasiswa. Kehadiran kalian sangat berarti bagi kemajuan Kecamatan Ganra. Terlebih saat ini, kami tengah berjuang masuk enam besar nominasi Desa Digital tingkat nasional,” ujarnya.
Sementara itu, DPK KKN Unhas, Fajar Sidiq Limola menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat dari pemerintah kecamatan dan desa. Ia berharap mahasiswa dapat diterima dan dibimbing dengan baik selama masa pengabdian.
“Anak-anak kami ini datang untuk belajar dan berkontribusi. Mohon diterima dan diperlakukan seperti anak sendiri,” ungkapnya.
Fajar juga menjelaskan bahwa pelaksanaan KKN di Kecamatan Ganra dibagi ke dalam dua skema. Di Desa Belo dan Desa Enrekeng, mahasiswa menjalankan KKN Tematik Literasi yang berfokus pada pengembangan perpustakaan desa sebagai pusat literasi masyarakat. Program ini merupakan kerja sama antara Unhas dan Perpustakaan Nasional RI untuk memperkuat budaya baca di tingkat desa.
Adapun Desa Ganra dan Desa Lompulle menjadi lokasi KKN Reguler, yang menitikberatkan pada penguatan potensi lokal. Program kerja di dua desa ini mencakup pengembangan desa wisata, ketahanan pangan, dan peningkatan kapasitas masyarakat.
Kegiatan penerimaan turut dihadiri oleh perwakilan dari keempat desa sasaran, menandai komitmen bersama dalam mendukung keberhasilan KKN Gelombang 114.
Dengan semangat kolaboratif antara kampus dan masyarakat, KKN Unhas di Kecamatan Ganra diharapkan menjadi ruang pembelajaran yang berdampak langsung bagi pembangunan desa. (*)
