FAJAR, WATFORD -– Nama Fabrizio Romano mungkin tak asing di telinga para penggemar sepak bola. Pria asal Italia itu telah menjelma menjadi ikon dalam dunia jurnalisme olahraga global, khususnya urusan transfer pemain. Di usia 32 tahun, ia tak hanya menjadi sumber utama informasi bursa transfer, tetapi juga sosok berpengaruh di jagat media sosial, dengan 81,9 juta pengikut di berbagai platform digital.
Mengutip Sportbible, Romano pernah masuk dalam daftar 30 orang terkaya di bawah usia 30 tahun versi Forbes. Ia memulai karier sebagai jurnalis sejak usia 18 tahun, bekerja untuk Sky Sport Italia dan Gianluca Di Marzio, sebelum membangun kekuatan medianya sendiri.
Kini, ia dikenal luas dengan slogan khasnya, “Here we go!”, kalimat pendek yang telah menjelma menjadi penanda resmi kabar transfer terpercaya.
Dari sisi penghasilan, Romano meraup antara 298 ribu hingga 416 ribu dolar AS per bulan (sekitar Rp6,8 miliar), mayoritas dari Instagram, TikTok, dan YouTube. Platform Instagram menjadi sumber pendapatan terbesarnya, diperkirakan menghasilkan 232 ribu hingga 318 ribu dolar AS per bulan.
Jika dirata-rata, Romano bisa meraup hingga 4,9 juta dolar AS per tahun, atau sekitar Rp80 miliar, hanya dari eksistensinya sebagai pembawa kabar bursa transfer. Pada 2023, kekayaan bersihnya diperkirakan masih di angka 2,1 juta dolar AS, menandakan lonjakan yang pesat dalam dua tahun terakhir.
Tak hanya dari media sosial, platform X (sebelumnya Twitter) juga menjadi bagian penting. Meski data terbaru tak tersedia, aplikasi Notus memperkirakan ia memperoleh sekitar 86 ribu dolar AS per bulan pada 2023 dari platform tersebut.