English English Indonesian Indonesian
oleh

Korban KMP Tunu Pratama Jaya Diduga Lebih dari 65 Orang, Ada yang Tak Masuk Manifest

“Di daftar penumpang ada namanya, tapi tidak ditulis lengkap,” kata Ni Luh Sri Devi Mariani, 25, menantu sopir truk pengangkut pakan ternak asal Gianyar, saat ditemui di Pelabuhan Gilimanuk, kemarin.

Di manifes hanya ditulis Dewa Gede asal Pasuruan, Jawa Timur. Karena sempat berkomunikasi sebelum kapal tenggelam, keluarga pun meyakini kalau Dewa ada di kapal tersebut. Apalagi hanya ada satu nama Dewa Gede di manifes, meskipun tidak ditulis lengkap dan asal juga ditulis dari Pasuruan.

Manajer Usaha ASDP Pelabuhan Gilimanuk Ryan Dewangga mengatakan, pihaknya belum bisa menyampaikan keterangan mengenai peristiwa tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, termasuk mengenai manifes penumpang kapal.

“Kami tidak bisa memberi keterangan, konfirmasi berita satu pintu di Cabang Ketapang,” terangnya.

Polisi Menyelidiki
Di Ketapang, apa yang dialami Yatini mempertegas sinyal kekacauan manifes. Suaminya, Fauzey bin Awang yang berasal dari Malaysia, ada di dalam kapal nahas itu, tapi namanya tidak ada di dalam manifes.
Keyakinan Yatini dipicu karena travel yang dinaiki sang suami terdata di manifes. Pelat nomornya masih dia ingat betul karena suaminya dijemput di kampung halaman Yatini di Banyuwangi.

Menyikapi pemicu di Selat Bali ini, Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Jawa Timur sudah memeriksa tiga saksi. “Untuk nakhoda dan mualim, semua belum ditemukan,” kata Dirpolairud Polda Jawa Timur Kombespol Arman Asmar Syarifudin.

Dalam proses penyelidikan, lanjut Arman, pihaknya akan melakukan verifikasi data manifes, rekaman CCTV, dan video terkait insiden tersebut. “Untuk manifes nanti mungkin bisa mengarah ke operator dan ASDP, tentang kesesuaian data manifes dengan kondisi riil di lapangan. Untuk angkanya belum bisa memastikan,” katanya. (*/aif/ttg/dir)

News Feed