Kronologi Insiden
Juliana Marins dilaporkan terjatuh di Gunung Rinjani pada 21 Juni 2025 sekitar pukul 06.30 WITA. Tim SAR gabungan menemukan posisinya di kedalaman sekitar 600 meter pada 23 Juni, namun evakuasi baru berhasil dilakukan pada 25 Juni karena medan ekstrem.
Dr. Ida Bagus Putu Alit, spesialis forensik RS Bali Mandara, mengungkap hasil autopsi menunjukkan Marins kemungkinan besar meninggal sekitar 20 menit setelah jatuh. Namun, pihak keluarga di Brasil meminta autopsi ulang setelah jenazah tiba di São Paulo pada 1 Juli, guna memastikan waktu dan penyebab pasti kematian.
Autopsi lanjutan dilakukan pada 3 Juli, dengan hipotesis bahwa Marins mengalami dua kali jatuh selama insiden, yang salah satunya diyakini menjadi penyebab kematian.
Dampak Kemanusiaan
Aksi Agam dan para relawan dinilai sebagai bentuk kemanusiaan luar biasa yang menggugah masyarakat internasional. Keputusan untuk menggunakan dana donasi demi lingkungan dan komunitas turut memperkuat citra positif Indonesia dalam penanganan bencana alam. (*)