English English Indonesian Indonesian
oleh

Biadab! Israel Bunuh Direktur RS Indonesia di Gaza Beserta Istri dan Anak

FAJAR, GAZA – Dunia medis dan kemanusiaan kehilangan salah satu pejuangnya. Marwan Al Sultan, Direktur Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, tewas bersama istri dan anak-anaknya dalam serangan udara Israel yang menghantam kediaman mereka pada Rabu (2/7/2025).

Serangan itu menimpa rumah tempat tinggal sementaranya di Gaza City. Militer Israel mengklaim menargetkan “teroris utama” Hamas di wilayah tersebut, namun laporan dari otoritas lokal menyebut korban yang gugur termasuk warga sipil tak bersenjata, salah satunya Al Sultan.

Kementerian Kesehatan Gaza langsung mengecam keras insiden ini. Mereka menyebut Al Sultan sebagai simbol dedikasi dan kasih sayang yang tak tergoyahkan dalam pelayanan medis di tengah konflik berkepanjangan.

Dedikasi Sang Dokter
Marwan Al Sultan bukan sekadar seorang dokter. Ia adalah konsultan kardiologi intervensional yang dikenal luas karena komitmennya terhadap pelayanan kesehatan di tengah krisis.

Ia memimpin Rumah Sakit Indonesia– fasilitas medis yang dibangun atas inisiatif rakyat Indonesia melalui MER-C – dalam kondisi yang sangat berat: minim obat-obatan, ancaman serangan udara, dan blokade total dari pasukan Israel.

“Beliau adalah figur yang selalu hadir pertama di rumah sakit setiap pagi dan pulang terakhir,” ungkap Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia dalam pernyataan resmi. “Dalam segala kesulitan, beliau memimpin tanpa keluh, dan menginspirasi semua yang bekerja bersamanya.”

Tak Gentar
Pada Desember 2024, Rumah Sakit Indonesia pernah dikepung dan dikosongkan secara paksa oleh militer Israel. Namun saat jeda kemanusiaan diumumkan pada Januari 2025, Al Sultan kembali ke rumah sakit untuk menghidupkan kembali layanan darurat.

News Feed