FAJAR, MAROS — Sebanyak 11 unit ambulans dibagikan kepada puskesmas dan Rumah Sakit (RS) Camba.
Ini ditandai dengan penyerahan kunci ambulans secara simbolis ke kepala puskesmas penerima, Senin, 3 Juni 2025 di Lapangan Pallantikang.
Bupati Maros, AS Chaidir Syam mengatakan 11 ambulans ini akan dibagikan ke enam puskesmas.
“Kemudian tiga unit ambulans ke RS Tipe D Camba dan dua unit ambulans lagi diserahkan ke Public Safety Centre (PSC) induk,” katanya.
Adapun enam puskesmas penerima yakni Mallawa, Simbang, Bontoa, Tanralili, Maros Baru dan Marusu.
“Alhamdulillah, pada tahun 2025 ini, Pemerintah Kabupaten Maros kembali merealisasikan komitmen kami dalam meningkatkan layanan kesehatan masyarakat melalui pengadaan ambulans rujukan dan ambulans jenazah,” sebutnya.
Menurutnya kendaraan ini tidak hanya akan mempercepat penanganan medis bagi pasien yang membutuhkan rujukan ke rumah sakit tingkat lanjut.
“Tetapi juga memberikan pelayanan yang layak dan bermartabat bagi warga kita yang telah berpulang,” katanya.
Dia menambahkan, pihaknya menyadari akses terhadap layanan kesehatan harus merata hingga ke pelosok desa. Karena itu, ambulans ini akan didistribusikan secara strategis ke beberapa puskesmas dan wilayah prioritas, agar manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Harapan kami, dengan fasilitas ini, tidak ada lagi warga yang kesulitan mendapatkan transportasi medis darurat maupun pemulasaran jenazah. Saya juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga dan memanfaatkan ambulans ini dengan bijak. Mari kita jaga bersama fasilitas ini demi pelayanan kesehatan yang lebih baik dan berkeadilan bagi seluruh warga Maros,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Maros, dr Muhammad Yunus mengatakan untuk rumah sakit Camba diserahkan tiga unit ambulans yang terdiri dari satu ambulans jenazah dan dua ambulans rujukan.
“Untuk PSC induk itu ada 1 ambulans rujukan dan 1 ambulans jenazah. Sedangkan 6 puskesmas lainnya itu mendapat ambulans rujukan,” katanya.
Total anggaran yang digunakan untuk pengadaan 11 ambulans ini sebesar Rp6 Miliar yang bersumber dari APBD tahun 2025.
Untuk tipe ambulans kata dia, terdiri dari dua jenis yakni ambulans rujukan dan ambulans jenazah.
“Keduanya berbeda dari segi fungsi. Untuk ambulans jenazah tentu didalam kendaraannya hanya tersedia tandu untuk jenazah sedangkan ambulans rujukan didalamnya ada peralatan medis darurat seperti oksigen, infus dan obat-obatan. Ini yang perlu diketahui masyarakat, ambulans jenazah untuk yang sudah meninggal sedangkan ambulans rujukan peruntukannya bagi pasien yang hidup akan diangkut untuk dirujuk,” pungkasnya.(rin)