English English Indonesian Indonesian
oleh

Tambang Emas Open Pit Masmindo Dwi Area Ancaman yang Menganga di Jantung Latimojong, “Musibah Besar” Bernama “Open Pit”

Oleh : Kahar Agung Kh.
(DEMIS SEKJEND PB IPMIL RAYA)

Metode tambang Open Pit atau tambang terbuka telah menjadi standar global dalam ekstraksi emas skala besar. Konsepnya sederhana: menguliti bumi hingga ke perut terdalamnya. Bukit-bukit diratakan, tanah digali berton-ton, dan lubang raksasa ditinggalkan sebagai warisan permanen.

Salah satu yang terbesar dan sementara berjalan adalah proyek tambang emas oleh PT Masmindo Dwi Area di Pegunungan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Mereka mengusung metode open pit sebagai cara utama mengekstraksi emas dari perut bumi Latimojong.

Belajar dari Dunia: Tambang Open Pit Bukan Sekadar Lubang

Studi-studi ilmiah menunjukkan bahwa tambang open pit memiliki dampak jangka panjang yang serius, baik terhadap lingkungan maupun sosial masyarakat.

  1. Lanskap yang Tak Kembali
    Lubang tambang (pit) yang dibuat bisa berdiameter ratusan meter dan kedalaman hingga ratusan meter. Setelah operasi berhenti, lubang ini biasanya tidak ditutup dan menjadi danau asam atau lubang menganga permanen.

“Open pit mining permanently alters the landscape and leaves behind artificial pit lakes that can be toxic,” Hartman & Mutmansky, Introductory Mining Engineering

  1. Ancaman Air Asam Tambang (AMD)
    Paparan mineral sulfida ke udara dan air menghasilkan acid mine drainage – air sangat asam yang membawa logam berat ke sungai dan air tanah.

Contoh: Tambang Grasberg (Papua) mencemari Sungai Ajkwa, meninggalkan jejak ekosida yang sulit dipulihkan. EPA, USAID, 2005

  1. Hilangnya Hutan dan Satwa Endemik
    Hutan tropis seperti Latimojong memiliki ekosistem kompleks. Penambangan akan mengakibatkan deforestasi, fragmentasi habitat, dan mengancam spesies langka seperti anoa, babirusa, dan burung endemik Sulawesi.

PT Masmindo Mengebom Latimojong: Ancaman Nyata di Depan Mata

Siapa Masmindo? PT Masmindo Dwi Area adalah perusahaan tambang yang mengembangkan Proyek Awak Mas di Pegunungan Latimojong. Mereka memegang Kontrak Karya (KK) generasi ke-7 dengan target produksi emas tahunan mencapai 100.000 ons emas (sekitar 3 ton per tahun).

Metode yang Dipilih? Metode open pit—yang berarti penggalian besar-besaran di bukit-bukit Latimojong, termasuk wilayah hutan lindung dan zona sumber air bersih masyarakat.

News Feed