FAJAR, TAKALAR – Pupuk Indonesia dalam kegiatan “Rembuk Tani dan Tebus Bersama Tahun 2025” mengajak petani di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan untuk mengoptimalkan penyerapan pupuk bersubsidi yang alokasinya telah ditambah.
Dalam kegiatan di Alun-alun Aula Baruga Panrannuangku, Rabu (24/6/2025) ini, Pupuk Indonesia juga menyosialisaikan aturan baru pupuk bersubsidi yang semakin memudahkan petani.
Pupuk Indonesia menggelar rembuk tani berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Takalar dan Asosiasi Distributor Pupuk Indonesia (ADPI) Sulawesi Selatan.
Kegiatan ini sekaligus menjadi wadah Pupuk Indonesia untuk silaturahmi dan serap aspirasi dalam rangka mengetahui permasalahan-permasalahan di lapangan terkait pertanian, khususnya pupuk bersubsidi.
Kegiatan ini dihadiri oleh kurang lebih 500 petani, 62 kios, penyuluh, distributor, serta para pemangku kepentingan sektor pertanian.
“Bagi kami, bertemu langsung dengan petani adalah kebanggaan dan bagian dari komitmen Pupuk Indonesia untuk memperkuat distribusi hingga pelosok. Ini bukan hanya soal tebus hari ini, tapi komitmen jangka panjang untuk mendukung ketahanan pangan nasional,” demikian disampaikan General Manager Regional 4 PT Pupuk Indonesia (Persero), Wisnu Ramadhani.
Ia mengungkapkan, tahun 2025 ini Pemerintah menambahkan alokasi pupuk bersubsidi bagi petani Takalar sebesar 26 persen, dari sekitar 23 ribu ton tahun 2024 menjadi 29 ribu ton tahun ini.
Sementara hingga Juni 2025, realisasi penyerapan pupuk bersubsidi sekitar 9.200 ton atau 31 persen dari alokasi.