“Penanganan katarak biasanya dilakukan dengan operasi penggantian lensa mata menggunakan lensa buatan,” ucapnya.
Dokter mata konsultan vitroretina dan katarak di JEC-Orbita Makassar, Prof. Dr. dr. Habibah S. Muhiddin, Sp.M(K) mengatakan di kalangan anak-anak, mata malas (ambliopia) merupakan gangguan penglihatan yang disebabkan oleh perkembangan visual yang tidak optimal.
Jika tidak diintervensi pada usia dini, ambliopia bisa menyebabkan kehilangan penglihatan permanen di satu mata. “Terapi yang umum dilakukan adalah penggunaan penutup mata pada mata yang sehat agar mata yang lemah dapat berkembang,” ucapnya.
Masalah lain yang sering muncul adalah retinopati diabetik, kelainan retina akibat komplikasi diabetes. Kondisi ini bisa menyebabkan pendarahan di retina hingga kebutaan. “Pasien diabetes dianjurkan melakukan pemeriksaan funduskopi secara berkala untuk mendeteksi perubahan dini di pembuluh darah retina,” ucapnya.
Selain itu, terdapat degenerasi makula, yaitu kondisi kerusakan makula (bagian tengah retina) yang menyebabkan penglihatan pusat menjadi kabur atau hilang. Penyakit ini umum pada lansia dan bersifat progresif. Meski belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan sepenuhnya, terapi injeksi dan vitamin mata tertentu dapat memperlambat laju kerusakan.
Pemeriksaan Rutin
Kelainan mata bisa menyerang siapa saja, dari anak-anak hingga lanjut usia, dan sering kali datang tanpa gejala awal yang jelas. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mulai memperhatikan kesehatan mata sebagai bagian dari gaya hidup sehat.
