English English Indonesian Indonesian
oleh

Melindungi Kedaulatan Nasional dalam Akuisisi GOTO – Grab

Dimana, nilai ekosistem ekonomi digital nasional yang terbesar di ASEAN, mencapai 90 milyar dolar Amerika Serikat (AS) pada tahun 2024. Nilainya diperkirakan menjadi 360 milyar dolar AS tahun 2030 (Hasil riset Temasek-Google, 2024).

(2) Nilai ekosistem ekonomi digital nasional jauh lebih besar dibanding gabungan beberapa negara ASEAN. Nilai ekosistem ekonomi digital Indonesia sebesar 90 milyar dolar AS lebih besar dibandingkan Malaysia 31 milyar dolar AS, Pilipina 31 milyar dollar AS, Singapura 29 milyar dolar AS, Thailand 46 milyar dolar AS, dan Vietnam 36 milyar dolar AS.

(3) Pusat pengembangan ekonomi digital ASEAN di masa depan adalah Indonesia. Hal ini didukung oleh jumlah penduduk Indonesia yang terbesar di ASEAN, yaitu 280 juta dari sekitar 612 juta penduduk ASEAN.

Hal ini setara dengan 45,75 persen dari total populasi ASEAN. Dengan pengguna internet secara rata-rata sekitar 80% populasi maka terdapat potensi pasar ekonomi digital mencapai 224 juta populasi. Angka ini merupakan yang terbesar di ASEAN.

(4) Penduduk Indonesia dalam ekosistem ekonomi digital sangat besar. Berdasarkan hasil riset, terdapat sekitar 20 persen mitra pengendara (driver) maupun merchant (UMKM) yang memiliki akses ganda terhadap platform digital, sehingga diperkirakan terdapat 80 juta orang yang terlibat langsung dalam ekosistem ekonomi digital nasional.

Dimana terdapat sekitar 3 juta mitra driver di GoTo, 3,1 juta mitra driver Grab, masing-masing GoTo dan GRAB memiliki lima juta mitra merchant yang mayoritas adalah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

News Feed