Pemprov sendiri berdalih bahwa penyusunan APBD Pokok 2025 telah rampung sejak September ketika PON masih berlangsung atau belum ada hasil berapa jumlah peraih medali asal Sulsel. Anggaran Rp6,7 miliar dialokasikan berdasarkan kemampuan fiskal Pemprov Sulsel saat ini.
Dana tersebut telah tersedia dan siap untuk dicairkan kepada seluruh atlet penerima medali emas, perak, dan perunggu. Dinas Pemuda dan Olahraga telah membuat surat rapat bersama stakeholder terkait (BKAD, Inspektorat, dan Biro Hukum) untuk menentukan besaran dana yang akan diterima setiap kategori penerima medali dan Pergub No 16 Tahun 2024 sebagai acuan. Hasil rapat tersebut akan dilaporkan kembali ke komisi E.
Dinas Pemuda dan Olahraga sedang dalam tahap penyiapan dokumen administrasi dan melakukan pendataan seluruh atlet penerima medali dan akan diajukan pada masa Triwulan III tahun 2025 ini. Setelah administrasi lengkap, pencairan akan diajukan kepada BKAD untuk kemudian disalurkan langsung ke rekening masing-masing atlet.
Ketua Komisi E DPRD Sulsel, Andi Tenri Indah mengatakan, anggaran Rp6,75 miliar harus segera disalurkan Dispora kepada para atlet di triwulan ketiga ini. Sementara kekurangan anggaran Rp15 miliar akan diperjuangkan kembali pada APBD Perubahan, agar sesuai dengan Pergub.
“Jadi kami di Komisi E akan mengawal proses pencairan bonus untuk atlet hingga tuntas. Itu dibayarkan dulu Rp6,75 M, sisanya kami perjuangkan di perubahan,” ujarnya, Senin, 23 Juni.
Tenri Indah menyampaikan, saat ini Dispora tengah menyelesaikan administrasi penyaluran bonus atlet. Paling lambat akan disalurkan pada Juli mendatang. Penantian lama para atlet menurut ia tidak boleh diperpanjang, sehingga bonus harus segera direalisasikan. Namun, dengan keterbatasan anggaran harus dicicil.
