“Bagaimana menghadirkan rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat, itu yang penting. Saya berusaha membangun kepercayaan, menjadi solusi bagi warga. Sehingga polisi bukan ditakuti, tapi dicintai,” jelas bapak satu anak ini.
Baru-baru ini, pria yang hobi otomotif ini berhasil membangun Satkamling Komunitas yang berada di Jl KH Agus Salim, Makassar. Luasnya sekitar 2,5 x 4 meter persegi. Meski sederhana, namun ruangan dibuat senyaman mungkin. Ada sofa, meja, kipas angin, hingga televisi. Lengkap dengan layanan ambulans gratis 24 jam. Mobil ambulans merupakan fasilitas yang diberikan oleh salah satu pengurus partai, tanpa bayaran. Siapa pun bisa datang. Meski hanya untuk sekadar melepas lelah.
“Satkamling ini adalah program dari Dirbinmas Polda Sulsel. Dibangun di atas fasum, dari hasil bantuan masyarakat. Saya juga bentuk komunitas driver bentor (becak bermesin motor). Di wilayah sini, banyak bentor. Kalau malam, mereka kadang tidur di emperan toko, atau di bentornya. Jadi saya ajak mereka istirahat di Satkamling ini,” papar Pak Arsyad.
Sebagai rasa terima kasih, tukang-tukang bentor itu menjelma menjadi informan bagi Pak Arsyad. Kejadian apa saja dilaporkan. Untuk saat ini, mereka berjumlah 30 orang, dan ada grup WhatsApp khususnya.
“Informasi mereka sangat membantu. Kalau ada kejadian bisa cepat diselesaikan. Terkadang diselesaikan di tempat, atau di Satkamling ini. Jadi tidak perlu sampai ke kantor polisi,” ungkapnya.
Pak Arsyad tak pernah memilih siapa yang akan dibantunya. Bahkan, ia telah menempelkan stiker berisi nomor teleponnya yang selalu siap 24 jam di rumah-rumah warga.
