English English Indonesian Indonesian
oleh

Pertama di Maros, Pemkab Maros Akan Helat Event Full Marathon

FAJAR, MAROS— Even Maros Marathon 2025 akan hadir di Kabupaten Maros, 6 Juli 2025 mendatang.

Kegiatan yang digelar Pemerintah Kabupaten Maros ini cukup spesial. Sebab kali pertama di Maros menghadirkan kategori full marathon sejauh 42 kilometer, setelah tahun-tahun sebelumnya hanya menyelenggarakan half marathon.

Hal itu diungkapkan Bupati Maros, AS Chaidir Syam saat Pressconference, Jumat, 20 Juni 2025.

Dia mengatakan penyelenggaraan tahun ini sekaligus menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-66 Kabupaten Maros.

“Secara pribadi dan sebagai kepala daerah, saya sangat bangga karena Maros Marathon 2025 bisa terselenggara dengan skala yang lebih besar. Tahun sebelumnya hanya half marathon, sekarang sudah full marathon,” ungkapnya.

Menurutnya, Maros Marathon tak hanya sekadar ajang olahraga, tapi juga bagian dari pengembangan sport tourism yang terintegrasi dengan kawasan Geopark Maros-Pangkep.

“Dalam even ini nantinya para pelari bisa menikmati keindahan alam Maros yang luar biasa. Ini bagian dari upaya kami memperkenalkan potensi wisata Maros lewat olahraga,” sebutnya.

Dia mengatakan 2000 target peserta sidah ada 1500 yangvmendaftarkan diri hingga saat ini.

“Untuk pendaftaran kategori 5K dan 10K telah ditutup sejak 10 Juni karena kuotanya sudah terpenuhi,” katanya.

Saat ini, yang masih tersedia adalah slot untuk kategori 21K dan 42K, meskipun jumlahnya sangat terbatas.

“Jadi pesertanya bukan hanya dari Sulsel, tapi juga dari Kalimantan, Sulawesi Tenggara, dan berbagai wilayah lainnya,” sebutnya.

Untuk rute nya kata dia, akan dimulai atau start dan finish di Lapangan Pallantikang, Maros.

“Para pelari akan melintasi lima kecamatan, yakni Turikale, Lau, Bantimurung, Simbang, dan Tanralili, dengan rute yang melintasi kawasan geopark dan sejumlah objek wisata alam,” katanya.

Sementara itu Race Director Muhammad Rijal menyebut, rute tahun ini lebih menantang dan atraktif karena pelari akan disuguhkan panorama khas Maros sepanjang jalur lomba.

“Pelari akan melewati Dusun Lopi-lopi di Desa Kalabirang, Kampung Kelelawar di Simbang, hingga hutan bambu. Rute ini memang kami rancang agar lelahnya pelari bisa terbayar dengan pemandangan alam,” jelasnya.

Selain itu, Rijal mengingatkan pentingnya menjaga kondisi fisik, terutama bagi peserta di kategori full marathon.

“Empat kategori ini tidak bisa dianggap remeh, apalagi 42K. Kalau tubuh tidak fit, sebaiknya jangan memaksakan diri karena keselamatan itu yang utama. Nyawa kita cuma satu,” pesannya.

Maros Marathon 2025 akan menggunakan chip time system untuk pencatatan waktu, sistem yang umumnya hanya tersedia pada ajang marathon berskala nasional.

“Kita hadirkan fasilitas chip time agar event ini benar-benar setara dengan even-even besar. Apalagi ini satu-satunya full marathon yang digelar di Sulsel tahun ini,” ungkapnya.

Untuk total hadiah yang disiapkan panitia mencapai ratusan juta rupiah.

Tidak ada kategori master dalam lomba ini, namun peserta akan didampingi pacer pada tiga kategori utama. Yakni full marathon, half marathon dan 10K.

Sedangkan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Maros M Ferdiansyah, menyebutkan Maros menjadi daerah pertama di luar kota besar di Sulawesi Selatan yang berani mengangkat full marathon sebagai bagian dari branding wisata daerah

“Event lari ini benar-benar kita kemas sebagai promosi wisata. Tidak perlu akomodasi mahal, tapi kualitas event tetap kita jaga. Ini bentuk keseriusan Pemkab Maros dalam mengembangkan sport tourism,” pungkasnya. (rin)

News Feed