FAJAR, MAKASSAR – Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali menunjukkan komitmennya sebagai kampus maritim unggulan.
Kali ini dengan menggelar Training Course bertajuk Restoration of Coral Reef & Development of Marine Ranching Techniques, Selasa (18/6/2025).
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi internasional bersama Shanghai Ocean University dan Guangdong Ocean University, Tiongkok.
Hadir dalam kegiatan ini sejumlah akademisi dari tiga universitas, termasuk Guru Besar dari Shanghai Ocean University, Prof. Zhang Shou, yang tampil sebagai pembicara utama.
Dalam pemaparannya, Prof. Zhang Shou menjelaskan bahwa pelatihan ini penting karena kondisi terumbu karang dunia saat ini sedang dalam keadaan krisis.
“Lebih dari setengah terumbu karang di dunia dalam kondisi yang tidak baik-baik saja. Ini menjadi tantangan besar bagi komunitas ilmiah dan masyarakat dunia,” ungkapnya.
Menurut Zhang, kerusakan terumbu karang berdampak luas hingga ke wilayah pemukiman. Suhu laut yang tinggi memengaruhi keseimbangan ekosistem laut, dan berdampak pada habitat pesisir serta aktivitas manusia di sekitarnya.
Ia juga menyoroti faktor penyebab kerusakan terumbu karang, mulai dari aktivitas manusia seperti penangkapan ikan dengan bom, perubahan iklim, hingga polusi laut akibat tumpahan minyak.
“Saya pribadi menekankan pentingnya restorasi sebagai bagian dari upaya menyelamatkan ekosistem pesisir,” ucapnya.
Dekan FIKP Unhas, Prof. Safruddin, S.Pi., M.P., Ph.D. menegaskan bahwa kolaborasi ini menjadi bagian dari langkah strategis Unhas menuju status World Class University.
