WAJO, FAJAR — Ruas Buriko-Belawae di Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo mendapat perhatian pemerintah. Akses jalan penghubung ke Kabupaten Sidrap itu menelan anggaran Rp4,8 miliar.
Berdasarkan penelusuran laman web LPSE. Peningkatan/rekonstruksi jalan ruas Buriko-Belawae dalam proses lelang. Pekerjaan konstruksi berasal dari APBD 2025 melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Wajo.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Yasser mengatakan pekerjaan rekontruksi jalan di ruas Buriko-Belawae dalam upaya untuk menjaga agar jaringan jalan tetap dalam keadaan/kondisi baik. Serta diupayakan agar jalan tidak bertambah rusak dan diharapkan untuk menunjang perkembangan perekonomian.
“Utamanya menyediakan prasarana bila terjadi adanya perubahan pola pengangkutan di masa yang
akan datang, karena ruas ini merupakan jalan penghubung ke Sidrap tepatnya di Belawae,” ujarnya, Senin, 16 Juni 2025.
Sementara, Kepala Dinas PUPRP Wajo Andi Pameneri menambahkan adanya peningkatan jalan Wajo-Sidrap di Pitumpanua, ke depannya arus penumpang dan barang menjadi cepat.
“Akses ini akan menjadi pilihan karena akses jalan pintas, akan memotong waktu tempuh sekitar 1-2 jam bila dibandingkan melintasi jalan nasional Tarumpakkae,” sebutnya.
Dengan begitu, ruas Buriko-Belawae terjadi peningkatan interaksi antarwilayah, yang berkonstribusi langsung terhadap peningkatan perekonomian masyarakat.
Diketahui, ruas ini memiliki panjang 12 kilometer (km). Namun, volume pekerjaan peningkatan/rekonstruksi Buriko-Belawae sekitar 1,5 km. Pemerintah akan membangun secara bertahap setiap tahun. (man/zuk)
