English English Indonesian Indonesian
oleh

Perekonomian Wajo Gesit di Tengah Pandemi

FAJAR, SENGKANG — Perputaran perekonomian di Kabupaten Wajo mulai membaik. Salah satu buktinya, realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) di akhir Desember 2021 mencapai Rp1,08 triliun.

Hal itu diutarakan oleh Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Watampone, Rintok Juhirman, Minggu, 16 Januari 2022.

Kata dia, realisasi tersebut mengantarkan Wajo urutan ketiga tertinggi di Sulsel. Dibawah Kota Makassar dan Kabupaten Bone, sesuai data pada aplikasi Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) Desember 2021.

“Dilihat dari jumlah debitur KUR. Wajo juga merupakan terbesar ketiga yaitu 29.890 debitur atau 7,53 persen dari total debitur di Sulsel 396.967 debitur sampai Desember 2021,” ujarnya.

Dia merincikan, dari jenis skema kredit di Wajo. Kredit mikro terlihat cukup pesat sebesar Rp769,13 miliar atau 71,21 persen dari total  Rp1,08 triliun. Disusul, kredit kecil sebesar Rp280,52 miliar atau 25,97 persen dan Kredit Super Mikro (Supermi) terealisasi sebesar Rp30,36 miliar atau 2,81 persen.

Realisasi tersebut, dipengaruhi semakin banyak pelaku UMKM memanfatkan KUR sebagai salah satu sumber pembiayaan yang murah. KUR mendapatkan subsidi bunga dari pemerintah. Terlebih dalam masa pandemi Covid-19 saat ini, bukti nyata pemerintah hadir membantu UMKM bangkit.

“Potensi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang bisa akses KUR masih banyak. Kita berharap agar sinergi Pemda dengan bank penyalur terus ditingkatkan untuk menggerakkan ekonomi di Wajo,” harapnya

Sementara, Kepala Bidang Pengembangan UMKM Dinas Perindagkop dan UKM Wajo, Andi Rahmayanti menilai, realisasi KUR ini sangat menggembirakan, sebab meski masa pandemi Covid-19, namun justru mengalami pertumbuhan yang signifikan.

News Feed