“Model X50e dan X20e kami rencanakan rilis tahun ini. Urutan strateginya adalah peluncuran ICE, lalu BEV (Battery Electric Vehicle), dan kemudian PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle),” jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa JETOUR memulai debut globalnya pada 2018 dengan lini ICE (Internal Combustion Engine) karena Cherry Holdings sebagai induk perusahaan memiliki teknologi mesin berbahan bakar bensin yang sangat kuat.
Strategi bertahap ini dirancang untuk mengikuti kesiapan pasar dan teknologi di setiap negara, termasuk Indonesia.
Menurut Jacky, permintaan kendaraan listrik dari Tiongkok meningkat di Indonesia, oleh karena itu model EV akan menjadi tahap kedua.
Sementara itu, PHEV direncanakan menjadi tahap ketiga karena dianggap sebagai solusi jembatan antara ICE dan EV, dengan potensi besar di pasar domestik.
JETOUR juga memberikan garansi yang sangat kompetitif sebagai bentuk komitmen terhadap kualitas. Marketing Director Moch Ranggi Radiansyah menyebutkan bahwa JETOUR memberikan garansi mesin hingga 10 tahun atau 1 juta kilometer.
“Ini salah satu bentuk pembuktian bahwa kami serius di pasar Indonesia. Tak banyak brand otomotif yang berani memberikan garansi sebesar ini,” katanya. (wis)
