English English Indonesian Indonesian
oleh

Bila Gigi Tumbuh Tidak Normal, Segera Cabut!

Namun, jika gigi bungsu menimbulkan gejala seperti nyeri terus-menerus, infeksi berulang, kesulitan membuka mulut, atau terasa penuh di area rahang, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter gigi. Pemeriksaan rontgen panoramik biasanya akan dilakukan untuk menentukan posisi dan kondisi gigi bungsu secara menyeluruh.

Dokter Gigi Spesialis Periodontitis di RS Hermina Makassar, drg. Ulfah Chaerani, Sp. Perio mengatakan prosedur pencabutan gigi bungsu sendiri merupakan tindakan bedah kecil yang biasanya dilakukan dengan bius lokal.

Dalam beberapa kasus yang lebih kompleks, seperti gigi tertanam dalam tulang, operasi bisa dilakukan di ruang tindakan khusus dengan pemantauan ketat.

“Masyarakat tidak perlu takut, karena teknik sekarang sudah sangat maju. Dengan peralatan modern dan teknik atraumatik, pencabutan bisa dilakukan dengan minim rasa sakit dan risiko komplikasi pun rendah,” ujarnya.

Setelah pencabutan, pasien biasanya akan mengalami pembengkakan ringan hingga sedang, serta nyeri yang dapat dikendalikan dengan obat penghilang rasa sakit. “Nah kalau perawatan pasca operasi meliputi istirahat cukup, kompres dingin, dan menghindari makanan keras selama beberapa hari,” ucapnya.

Komplikasi memang bisa terjadi, seperti dry socket (infeksi karena gumpalan darah lepas dari soket gigi), namun hal ini sangat jarang bila pasien mengikuti petunjuk pascaoperasi dengan baik.

Hindari Meludah
Setelah menjalani prosedur pencabutan gigi bungsu, pasien dianjurkan untuk tidak meludah secara berlebihan maupun menggunakan sedotan selama minimal 48 jam.

News Feed