FAJAR, MAKASSAR — Passobis adalah sebuah aktivitas penipuan menggunakan unsur digitalisasi di tengah masyarakat. Sudah banyak korban yang menjadi sasaran penipuan online bernama passobis ini.
Ada hal menarik yang disampaikan Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo SP) Sulsel Sultan Rakib. Apa itu? Mantan Kabid Diklat Kepemimpinan BPSDM Sulsel ini mengatakan bahwa masyarakat yang terperangkap dalam jebakan Passobis adalah masyarakat yang kurang memiliki literasi digital memadai.
“Transformasi digital memang menjadi penopang passobis melancarkan aksinya. Tapi dengan trik sederhana kita bisa mengalahkan passobis ini,” ujar Sultan Rakib saat menjadi narasumber di depan para generasi z dalam tajuk literasi informasi di era post truth di Kantor Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel, Makassar belum lama ini.
Menurut Sultan yang harus dipastikan dari masyarakat adalah menghadapi passobis harus mengedepankan rasionalitas. Jangan mudah tergiur apa yang ditawarkan. Misalnya, mereka menawarkan sesuatu yang untuk mendapatkan sesuatu itu tidak butuh kerja, hanya pemantik bayar pajak undian saja dan lain sebagainya. “Jangan mudah terpancing. Kedua jika ada nomor telpon masuk verifikasi dulu cek di applikasi get contact. Itu bisa menditeksi nomor tesebut terpercaya atau tidak. Ada list nama pemilik hp terekam di aplikasi get contact. Jadi jika tidak jelas, skip saja,” beber Sultan Rakib.
Ketiga lanjut Sultan, jangan mudah menklik link yang dikirimkan melalui pesan WA atau FB massenger. Kebanyakan, korban adalah pria yang menerima pertemanan di FB dengan akun samaran perempuan cantik. “Jangan mudah menklik sesuatu yang dikirimkan baik melalui WA atau FB. Karena itu modus phising, di dalam link itu ada malware yang bisa menyebabkan HP Anda bisa diremote dari jarak jauh,” ujar Sultan.