FAJAR, MAKASSAR – Kementerian Keuangan Republik Indonesia merilis capaian kinerja fiskal hingga April 2025 yang menunjukkan tren positif meski di tengah tantangan ekonomi global. Hal tersebut diungkapkan pada Konferensi Pers Kinerja APBN Anging Mammiri Edisi Mei 2025 di Aula Takabonerate GKN II Makassar Lantai 3 Jl Urip Sumoharjo KM. 4 Makassar, Rabu, 28 Mei 2025.
Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran II Kanwil DJPb Sulsel, Angkaswantoro, membeberkan bahwa pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan triwulan I tahun 2025 sebesar 5,78% (yoy) dan pertumbuhan paling tinggi sejak Triwulan I tahun 2022. Angka ini mengungguli ekonomi nasional yang tumbuh 4,87 persen (yoy).
“Angka ini juga telah mencapai target yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan Tahun 2024-2026 dalam kisaran 5,23-6,71%. Kemudian, secara q-to-q, perekonomian mengalami kontraksi sebesar 4,12% tetapi masih lebih baik jika dibandingkan dengan periode Triwulan I 2024,” ujarnya.
Kata dia, dari segi pendapatan negara mencapai Rp4,14 triliun atau 24,7 persen dari target yang ditetapkan. “Penerimaan perpajakan non-cukai menjadi kontributor terbesar dengan capaian Rp2,85 triliun, disusul oleh penerimaan cukai dan kepabeanan sebesar Rp0,99 triliun serta PNBP sebesar Rp1,18 triliun,” katanya.
Meski secara tahunan pendapatan negara terkontraksi, namun sejak Februari 2025 tercatat terjadi pertumbuhan positif pada hampir seluruh jenis penerimaan, termasuk cukai, pajak lainnya, dan pendapatan Badan Layanan Umum (BLU).
