FAJAR, MAKASSAR — BPJS Kesehatan terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mengoptimalkan pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah IX, Rahmad Asri Ritonga, menegaskan bahwa insan pers turut menjadi mitra strategis dalam mendukung keberhasilan program tersebut.
“Kami percaya, program ini tidak cukup hanya ditopang oleh kualitas pelayanan kesehatan semata, tetapi juga oleh keterbukaan informasi dan kemitraan yang kokoh dengan pers,” ujar Asri dalam kegiatan Media Workshop bersama Fasilitas Kesehatan dan Insan Pers, Rabu, 21 Mei 2025.
Asri menjelaskan bahwa BPJS Kesehatan rutin menginisiasi forum dialog bersama sebagai wadah komunikasi yang hangat, terbuka, dan produktif antara BPJS Kesehatan, fasilitas kesehatan, serta insan pers. Forum ini menjadi ruang strategis untuk berbagi informasi, menyampaikan capaian, serta menyerap langsung pandangan, saran, dan masukan dari rekan-rekan pers di lapangan.
“Melalui karya jurnalistik yang cermat dan bertanggung jawab, masyarakat dapat memperoleh pemahaman yang utuh tentang Program JKN, berbagai inovasi yang kami hadirkan, termasuk tantangan-tantangan yang kami hadapi di lapangan,” tambahnya.
Berdasarkan data kepesertaan hingga April 2025, Asri menyebutkan bahwa jumlah peserta JKN di wilayah kerja Kedeputian Wilayah IX, yang meliputi Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Maluku, telah mencapai 15,655 juta jiwa atau setara dengan 99,3 persen dari total penduduk di empat provinsi tersebut.