“Mungkin KPKNL bisa menjawab. Kami tidak ingin menabrak aturan. Hari ini mungkin aman, tapi besok belum tentu. Intinya, kami ingin semuanya sesuai regulasi,” pungkasnya.
Rugikan Warga
yang Cicil Rumah
Ketua Komisi II DPRD Maros Marjan Massere menyayangkan sikap pihak BPKA Sulsel yang tetap ngotot menutup akses jalan. Jalur itu sejatinya untuk pengangkutan material.
Sat ini, ada proyek pembangunan rumah subsidi yang berada di kawasan kota baru, Kecamatan Turikale. Lantaran BPKA Sulsel menutup akses itu, proses penyelesaian perumahan tak bisa lanjut. Cicilan user telah jalan.
Dampak dari penutupan akses ini, sudah sangat dirasakan oleh masyarakat. Terutama mereka yang telah membeli rumah subsidi di kawasan tersebut.
“Beberapa warga bahkan harus menanggung beban ganda karena harus mencicil rumah subsidi yang belum bisa ditinggali, sambil membayar kontrakan sebagai tempat tinggal sementara,” sesalnya.
“Bahkan sudah lebih dari satu tahun mereka mencicil rumah subsidi. Ini, kan, sangat miris,” sambung Marjan Massere.
Maka dari itu, pihaknya akan segera mengusulkan rekomendasi kepada Pemkab Maros. Apalagi sudah ada usulan dari sesama legislator yang menyarankan Komisi A mengeluarkan rekomendasi ke pemda untuk menutup jalan yang menjadi aset Pemkab.
“(Terutama) jalan yang sudah rusak dan mengarah ke kawasan kereta api,” jelasnya.
Pihaknya meminta pihak Balai untuk tidak lagi menggunakan jalan milik pemda untuk aktivitas penimbunan dan pengangkutan material.
“Untuk kepentingan balai seperti penimbunan tanah, gunakan saja akses jalan milik balai. Jangan lagi lewat jalur milik pemda,” tegas politisi PAN Maros ini.