TMMD ke-124 di Wajo dijadwalkan berlangsung selama 30 hari. Selain membangun sarana air bersih, program ini juga menyasar infrastruktur jalan, jembatan, serta kegiatan nonfisik seperti penyuluhan dan pemberdayaan warga.
Camat Penrang Eka Syafran menyebutkan TMMD menjadi simbol harapan baru. Para ibu-ibu di Temmabarang hanya fokus mengurus keluarga tanpa harus memikirkan cara mendapatkan air bersih.
“Banyak daerah kami di sini kekeringan saat musim kemarau. Seperti di Tobulelle ada puluhan KK merasakan dampak dari kekeringan, sekarang terpenuhi air bersihnya,” tutupnya. (man/zuk)