“Hasil panen dari sistem hidroponik ini diharapkan mampu meningkatkan konsumsi pangan sehat keluarga. Bahkan membuka potensi pemasukan tambahan apabila dipasarkan secara mandiri oleh para peserta,” kata Rezky, Minggu, 18 Mei 2025.
Lurah Bitung Barat Satu, Endalita Ch Kansil, menyampaikan apresiasi atas inisiatif sosial lingkungan dari Pertamina tersebut. Ia menilai program ini selaras dengan prioritas pemerintah kelurahan dalam menciptakan masyarakat yang tangguh pangan dan berdaya secara ekonomi.
“Kami berharap panen dari kebun hidroponik ini tidak hanya dinikmati untuk konsumsi rumah tangga, tapi juga dapat menyuplai kebutuhan bahan baku program makanan bergizi yang kami jalankan bersama PKK dan Posyandu,” ujarnya.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, menegaskan bahwa program hidroponik ini merupakan bagian dari kontribusi Pertamina dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Khususnya poin 1 (Tanpa Kemiskinan) dan poin 2 (Tanpa Kelaparan).
“Kami ingin menghadirkan solusi nyata di lapangan melalui teknologi pertanian yang mudah diterapkan dan ramah lingkungan. Ketika ibu rumah tangga berdaya dalam hal pangan, maka ketahanan keluarga dan komunitas akan ikut menguat. Ini sejalan dengan misi Pertamina untuk tumbuh bersama masyarakat di wilayah operasi kami,” ujar Fahrougi.
Hingga kini, program hidroponik tersebut telah menginspirasi beberapa kelurahan lain di wilayah Bitung untuk mengadopsi pendekatan serupa. Pertamina Patra Niaga IT Bitung pun membuka ruang kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, untuk memperluas jangkauan dan dampak program.