Hal ini menandakan bahwa persoalan pendidikan kedokteran bukan hanya urusan satu fakultas, melainkan isu nasional yang menyentuh martabat dan masa depan bangsa.
Mengakhiri sambutannya, Dekan FK UMI menegaskan bahwa zikir dan doa bersama ini adalah bentuk dukungan moral dan spiritual terhadap tenaga pendidik dan profesional kesehatan yang kini tengah menghadapi beban kerja, kritik publik, dan tekanan sistem yang tidak ringan.
“Daripada sibuk mencari kesalahan, lebih baik kita terlebih dahulu mendekat kepada Allah. Dari FK UMI Makassar, untuk pendidikan kedokteran Indonesia,” tutupnya dengan penuh harap. (*)