FAJAR, ENREKANG – Petani di Desa Cemba Kabupaten Enrekang memperlihatkan senyumnya saat munculnya mesin panen padi Combine Harvester bantuan dari Pemerintah Kabupaten Enrekang pada Sabtu, 17 Mei 2025.
Bukan hanya sekadar seremoni, Bupati Enrekang H. Muh. Yusuf Ritangnga dan Wakil Bupati Andi Tenri Liwang La Tinro ikut turun langsung ke sawah, mencoba alat panen modern itu.
Lumpur di kaki tak jadi soal. Yang penting, petani tersenyum dan panen jadi lebih mudah.
“Mesin ini akan berdampak besar bagi kesejahteraan petani. Tapi ingat, alat ini harus dijaga dan dimaksimalkan manfaatnya,” pesan Yusuf saat menyerahkan langsung mesin tersebut kepada kelompok tani.
Bukan hanya untuk satu kelompok, Bupati menegaskan bahwa mesin ini adalah milik bersama seluruh petani Desa Cemba.
“Jangan ada yang merasa ini milik pribadi. Semua berhak pakai, semua harus merasa memiliki,” tegasnya.
Desa Cemba sendiri memiliki sekitar 80 hektare sawah. Selama ini, petani hanya bisa panen sekali dalam setahun. Tapi dengan alat baru ini, pemerintah berharap bisa mengejar dua kali panen setiap tahun.
“Bayangkan, panen satu hektare yang biasanya butuh seminggu, sekarang bisa selesai dalam 3–4 jam,” jelas Plh. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Ikbar Ashad.
Tak hanya Cemba yang mendapat berkah. Satu unit mesin panen serupa juga diserahkan ke kelompok tani di Kecamatan Maiwa.
Wakil Bupati Andi Tenri Liwang La Tinro menambahkan, bantuan seperti ini tidak berhenti sampai di sini.
“Masih akan datang lagi mesin-mesin panen seperti ini. Kami pastikan, akan disalurkan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan,” ujarnya.