English English Indonesian Indonesian
oleh

Impian Terwujud, Petani Enrekang Merakit Pesawat Terbang

SORE itu, akhir tahun 2020. Sambil menyeruput kopi di kolong rumahnya di Desa Tirowali, Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang, Ibrahim (42) sedang mengigat pesawat tempur yang ia kagumi saat menonton televisi waktu kecil dahulu.

Kekagumannya kepada pesawat terbang itu membuat dirinya nekat untuk membuat pesawat sendiri. Bermodalkan pengetahuan mengutak-atik mesin yang sangat minim, mesin motor yang sudah usang berkekuatan 150 CC ia rakit. Membuat kerangka sederhana. Membentuk sayap pesawat yang telah lama diidamkannya.

“Sejak kecil memang saya suka liat pesawat tempur di tv. Sudah tiga kali naik pesawat, tapi kalau saya naik saya perhatikan betul baik-baik. Bagaimana barang ini bisa terbang,” katanya kepada FAJAR, Rabu, 16 Februari.

Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pesawatnya dari barang-barang bekas yang tak lagi digunakan beberapa bengkel di sekitar rumahnya.

Namun, terbatasnya bahan. Membuat dia harus mengumpulkan uang saku. Membeli keperluan yang tak ia temukan di bengkel. Pada akhirnya, Ibrahim harus merogoh kocek kurang lebih Rp30 juta.

“Bahannya dikumpulkan dari bengkel-bengkel. Kalau bengkelnya sudah tidak pakai saya minta. Tapi ada juga dibeli, ya hampir Rp30 juta lah ongkosnya,” ungkapnya.

Ibrahim sebenarnya sama sekali tak memiliki dasar untuk merakit pesawat. Kesehariannya bertani. Sementara background pendidikan sarjana hukum. Membuat dirinya kesulitan untuk mewujudkan mimpinya sejak kecil itu.

Namun, keteguhan membuat Ibrahim tak mempersoalkan masalah itu. Dia tetap merakit pesawatnya sendiri, dengan memasukan ilmu hukum sedikit yang telah didapatkannya di bangku kuliah dulu.

News Feed