Dari sisi keselamatan, panitia menghadirkan tenaga medis profesional termasuk Medical Director dari Jakarta dan menyediakan 10 unit AED di berbagai titik. Peserta juga akan menjalani tes kesehatan ringan (PAR-Q) untuk usia tertentu. Tak hanya itu, peserta kini diberi pilihan untuk mengikuti dua kategori lomba di dua hari yang berbeda, melalui konsep “Tantangan Double Category”.
Ajang ini juga memperkuat identitas Makassar dengan menyuguhkan medali unik bernuansa lokal, serta area penonton yang menampilkan seni budaya khas daerah. Seluruh rute lomba telah BERSERTIFIKASI PB PASI sejak 2024 dan berlaku hingga empat tahun ke depan.
Pemerintah Kota Makassar menyatakan dukungannya terhadap kegiatan ini. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar, Andi Muh. Yasir, menilai MHM sebagai salah satu event strategis yang berkontribusi besar terhadap sektor ekonomi dan pariwisata.
“Kegiatan ini bukan hanya mendukung gaya hidup sehat, tetapi juga mendatangkan dampak positif bagi sektor pariwisata, ekonomi UMKM, serta membangun semangat kolaborasi masyarakat,” kata Yasir.
MHM 2025 terselenggara berkat kerja sama Pemerintah Kota Makassar, sponsor, berbagai instansi, dan Idearun sebagai mitra manajemen lomba sejak 2022. Tahun ini, panitia juga memberikan perhatian khusus kepada pelajar, melalui kerja sama dengan Dinas Pendidikan yang membuka pendaftaran secara terbatas dan offline.
Menutup konferensi pers, Direktur MHM, Arief Rachman Nur, mengajak seluruh masyarakat Makassar dan luar daerah untuk berpartisipasi.