FAJAR, JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus memantapkan langkahnya untuk menjadi bank berstandar internasional. Salah satu bukti nyata dari komitmen tersebut adalah keberhasilan BSI dalam meraih sertifikasi internasional ISO 22301:2019 dari lembaga sertifikasi ternama, British Standard Institution (BSI).
ISO 22301:2019 merupakan standar internasional untuk Sistem Manajemen Keberlangsungan Bisnis (Business Continuity Management System/BCMS). Standar ini bertujuan untuk membantu organisasi dalam mempersiapkan diri, merespons, serta memulihkan operasional secara efektif dari berbagai potensi gangguan, termasuk risiko yang dapat menghambat keberlangsungan layanan.
Dengan diraihnya sertifikasi ini, BSI dinilai telah memiliki sistem yang tangguh dalam menjaga kelangsungan layanan penting meski menghadapi situasi krisis atau gangguan operasional. Sertifikasi ini juga menjadi indikator kuat bahwa BSI telah menerapkan praktik tata kelola perusahaan dan manajemen risiko sesuai standar global.
SEVP Operation BSI, Ana Nurul Khayati, menyatakan bahwa pencapaian ini mencerminkan keseriusan BSI dalam menghadirkan layanan perbankan yang andal di segala kondisi. “Pencapaian ini mencerminkan upaya BSI dalam menjaga kelangsungan operasional yang dapat diandalkan. Dengan diperolehnya sertifikasi ISO 22301:2019, BSI semakin siap untuk memperkokoh posisinya sebagai bank syariah global yang mematuhi standar internasional,” ujarnya, Rabu, 14 Mei 2025.
Ke depan, BSI berkomitmen untuk terus mengembangkan dan memperkuat sistem Business Continuity Management (BCM) yang mencakup seluruh aspek penting dalam operasional bank. Upaya ini dilakukan demi memastikan layanan kepada nasabah tetap berjalan optimal di segala kondisi, sekaligus meningkatkan kepercayaan publik dan menjamin keberlanjutan bisnis secara jangka panjang.