“Gedung ini nantinya akan menjadi pusat aktivitas akademik, penelitian hukum, hingga pusat layanan bantuan hukum bagi masyarakat,”tuturnya.
Prof JJ juga mengingatkan pentingnya menghidupkan semangat gotong royong dan inklusivitas dalam pengembangan kampus.
Ia berharap Justice Tower dan program-program alumni menjadi contoh nyata kolaborasi akademisi, alumni, dan masyarakat.
Kepala Inspektorat Marwan menegaskan, peran alumni tak hanya di birokrasi atau lembaga negara, tetapi juga di sektor swasta, advokasi, dan masyarakat sipil.
“Fakultas Hukum Unhas menjadi tempat lahirnya pemikir dan praktisi hukum yang berintegritas,” tegasnya.
Salah Satu Alumni sekaligus mantan dekan FH Unhas, Prof Farida Patintingi mengatakan, perayaan ini bukan hanya seremonial, tapi juga sarat nilai kebersamaan dan spiritualitas,
Sesuai dengan tema besar “Unggul untuk Indonesia Maju, Sinergi Menuju Indonesia Emas,” Fakultas Hukum Unhas ingin memposisikan diri sebagai lokomotif dalam mencetak sumber daya hukum yang unggul, profesional, dan beretika untuk Indonesia yang lebih baik.
Dies Natalis ke-73 ini menjadi bukti bahwa Fakultas Hukum Unhas tidak hanya merawat sejarah panjangnya, tetapi juga bersiap menatap masa depan dengan fondasi yang kokoh dan visi yang jelas.
“Fakultas ini bertekad menjadi pusat pengembangan ilmu hukum yang berkontribusi pada terciptanya keadilan sosial di Indonesia,” tuturnya. (wis)