English English Indonesian Indonesian
oleh

Hadapi Tantangan Ekonomi dan Industri, XL Axiata Berhasil Lalui Kuartal Pertama 2025 Dengan Pencapaian Kinerja Positif

Secara keseluruhan, beban operasional tetap terkendali di bawah laju pertumbuhan pendapatan, mendukung profitabilitas yang berkelanjutan.

Transformasi digital yang diterapkan XL Axiata juga membuahkan hasil positif. Pengguna aktif aplikasi MyXL dan AXISNet mencapai 35,7 juta, tumbuh 18% YoY.

Melalui pemanfaatan data analytics, perusahaan mampu menghadirkan layanan yang lebih personal dan relevan, mendorong peningkatan kontribusi pendapatan dari kedua aplikasi hingga 21%.

Peningkatan kualitas jaringan menjadi prioritas utama. Belanja modal (Capex) sebesar Rp 1,24 triliun telah digelontorkan terutama untuk perluasan dan penguatan jaringan.

“Hingga Maret 2025, jumlah BTS mencapai lebih dari 164 ribu, termasuk BTS 4G yang meningkat 7% YoY menjadi lebih dari 115 ribu unit. Trafik layanan pun naik 9% YoY, mencapai 2.848 Petabytes,” tuturnya.

Dari sisi keuangan, posisi XL Axiata tetap sehat dengan utang kotor Rp 13,1 triliun dan rasio net debt to EBITDA 2,51x. Utang bersih tercatat Rp 11,6 triliun tanpa eksposur dalam mata uang USD, sementara Free Cash Flow meningkat 28% menjadi Rp 3,08 triliun.

Struktur pembiayaan yang solid menjadi bekal penting menyongsong integrasi bisnis pasca-merger.

Sejak 16 April 2025, XL Axiata resmi bergabung dengan Smartfren membentuk PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (IDX: EXCL). Entitas baru ini memiliki basis pelanggan lebih dari 94,5 juta, pangsa pasar 25%, dan proyeksi pendapatan Rp 45,8 triliun.

XLSMART siap mendefinisikan ulang konektivitas di Indonesia melalui penguatan merek XL, AXIS, dan Smartfren serta layanan untuk UMKM dan korporasi.

News Feed