English English Indonesian Indonesian
oleh

Air PDAM Tidak Mengalir, Tagihan Malah Melonjak

PANGKEP, FAJAR- Tagihan dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) terhadap pelanggan, tiba-tiba membengkak. Padahal, air bersih tak pernah mengalir.

Hal itu disesalkan salah seorang warga Kecamatan Minasatene, BI. Menurutnya, pihak manajemen melakukan penagihan, padahal sudah bertahun-tahun meteran air miliknya diputus.

“Tiba-tiba ada tagihan, padahal selama ini tidak ada air yang mengalir. Bahkan tagihan itu dari tahun 2015, meteran milik PDAM juga sudah beberapa tahun dicabut, tetapi kita dikirimkan surat tagihan pembayaran,” bebernya, Senin, 5 Mei 2025.

Dia sangat menyesalkan adanya tagihan tiba-tiba dari manajemen PDAM, yang jumlahnya mencapai Rp6 juta lebih.

“Sementara selama ini tidak pernah mengalir air sama sekali, karena kita beli dari air tangki. Hampir setiap hari saya beli air dari mobil tangki air bersih selama bertahun-tahun sampai hari ini,” paparnya.

Senada dengan itu, warga lainnya di Kecamatan Pangkajene, M, juga menyampaikan hal yang sama. Dia mendapat tagihan dari manajemen PDAM, padahal sebelumnya air di rumahnya yang terletak di Kecamatan Minasatene tidak pernah mengalir.

“Masalahnya adalah kenapa tiba-tiba ada tagihan, sementara kita tidak pernah memakai air dari PDAM karena tidak ada yang mengalir. Tagihan yang saya terima sekitar Rp3 juta lebih. Ini jelas kami persoalkan,” jelasnya.

Terpisah, Direktur PDAM Pangkep Akbar saat ditemui di ruangan kerjanya menjelaskan keluhan warga yang tiba-tiba menerima surat tagihan disebabkan masih terbaca di dalam sistem.

“Ini berarti ada yang tidak sinkron, masih terbaca di sistem, jadi keluar tagihannya. Nanti kita koordinasi lebih lanjut dengan pelanggan. Yang jelas kami tidak akan merugikan pelanggan, dan kami juga tidak akan memberi sanksi,” jelasnya. (fit/zuk)

News Feed