English English Indonesian Indonesian
oleh

Yayasan Hadji Kalla Mantapkan Peran Amil Zakat Syariah dan Berkelanjutan di Usia ke-41

FAJAR, MAKASSAR – Genap berusia 41 tahun pada 24 April 2025 lalu, Yayasan Hadji Kalla (YHK) menegaskan kembali komitmennya dalam pengelolaan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) melalui Lembaga Amil Zakat (LAZ) Hadji Kalla. Di usia yang tak lagi muda, YHK terus memperkuat profesionalisme lembaga amil zakat yang dikelola secara syariah dan berorientasi pada keberlanjutan sosial.

Direktur Eksekutif LAZ Hadji Kalla, Mohammad Zuhair, menegaskan bahwa usia 41 tahun menjadi refleksi perjalanan panjang pengabdian LAZ dalam melayani umat. Dengan mengangkat tema milad “Komitmen dalam Menjalankan Peran Amil Sesuai Syariah secara Berkelanjutan”, pihaknya menegaskan arah lembaga untuk menjadi solusi jangka panjang atas persoalan sosial.

“Tema ini bukan sekadar tagline, tapi arah pijakan kami. Zakat tidak hanya sebagai bantuan sesaat, tapi harus menjadi instrumen perubahan sosial yang nyata dan berkelanjutan,” ujarnya, Sabtu, 3 Mei 2025.

Zuhair juga menyampaikan bahwa LAZ Hadji Kalla kembali memperoleh kepercayaan dari Kementerian Agama RI melalui perpanjangan izin operasional. Hal ini, katanya, menjadi dorongan untuk memperkuat sinergi antar-lembaga amil zakat dan memperluas jangkauan program yang lebih inklusif.

Peringatan milad ke-41 digelar secara sederhana di Auditorium Kalla Institute sebagai momen refleksi dan penegasan komitmen ke depan. Dengan semangat syariah dan keberlanjutan, LAZ Hadji Kalla terus berbenah untuk menjadi lembaga zakat unggulan berskala nasional.

Dewan Pengawas Syariah LAZ Hadji Kalla, Hasnawi Makkatutu, menyebut komitmen LAZ Hadji Kalla dalam menjaga amanah menjadi kunci kepercayaan publik. Ia mengapresiasi keberanian lembaga ini untuk terus berinovasi dalam koridor syariah.

News Feed