Menurutnya, semangat kolaboratif sangat dibutuhkan dalam meningkatkan cakupan imunisasi di wilayah Sulawesi Selatan.
Pengurus IDAI Sulsel sekaligus Dokter Anak Konsultan Tumbuh Kembang Pediatri Sosial, Dr dr. Martira Maddeppungeng, Sp.A (K), menyebutkan bahwa target capaian imunisasi triwulan pertama tingkat provinsi masih berada di bawah target.
“Pencapaian pada bayi IDL 16% dari target 25%, dan baduta 14%,” ujarnya.
Dalam webinar tingkat provinsi, Ketua Tim PKK Sulsel juga menghimbau agar setiap bayi, balita, dan anak sekolah segera melengkapi imunisasinya.
Ajakan ini dinilai penting untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam melindungi anak-anak dari penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi.
Dr. Martira yang juga diketahui sebagai ahli dibidang imunisasi menutup, bahwa vaksin terbukti efektif mencegah infeksi dan tidak ada kata terlambat untuk imunisasi.
Ia mendorong tenaga kesehatan dan masyarakat terus menyosialisasikan manfaat vaksinasi demi tercapainya cakupan imunisasi yang optimal.
“Rangkaian kegiatan tersebut mencerminkan komitmen IDAI Sulsel dalam mendukung peningkatan cakupan imunisasi, mengedukasi masyarakat, dan berperan aktif dalam agenda kesehatan nasional menuju generasi Indonesia yang lebih sehat dan kuat,” ucapnya.
IDAI Sulsel menegaskan bahwa edukasi dan penguatan layanan imunisasi tidak berhenti pada peringatan Pekan Imunisasi Dunia saja.
Kolaborasi dengan berbagai pihak akan terus dilakukan sepanjang tahun demi memastikan setiap anak mendapatkan haknya atas perlindungan melalui imunisasi.(wis)