“Kalangan muda sekarang tidak hanya tertarik, tapi juga aktif berinvestasi. Kita lihat banyak di antaranya mulai dari usia pelajar dan mahasiswa. Ini tentunya sangat menggembirakan,” tambahnya.
Sementara itu, nilai transaksi saham di Sulawesi Selatan hingga Februari 2025 tercatat mencapai Rp4,23 triliun. Angka ini mencerminkan geliat aktivitas pasar modal yang semakin bergairah, didukung oleh pertumbuhan jumlah investor dan kepercayaan terhadap instrumen pasar modal.
OJK Sulselbar optimistis tren pertumbuhan investor ini akan terus berlanjut seiring dengan upaya berkelanjutan dalam mendorong literasi keuangan, sinergi dengan pemerintah daerah, pelaku industri, serta komunitas pasar modal.
“Kami mengajak masyarakat untuk terus menggali informasi dan memilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko. Investasi bukan hanya soal keuntungan, tapi juga bagian dari perencanaan keuangan jangka panjang,” pungkasnya. (edo)
