MAKASSAR, FAJAR–Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Makassar punya nakhoda baru. Banyak agenda menanti ke depan.
Ketua KONI Makassar terpilih, Ismail mengatakan, target awalnya adalah penuntasan struktur kepengurusan. Sebab, itu menjadi poin penting dalam perjalanan KONI ke depan.
Dia mengaku sudah punya gambaran terkait pola pembinaan atlet dan cabang olahraga. Itu akan dimasimalkan, demi menorehkan prestasi yang lebih gemilang pada masa mendatang.
”Gambaran terkait dengan pembinaan pasti sudah ada. Karena, kan, teman-teman juga bukan orang baru, mereka tahu persis apa yang menjadi kebutuhan atlet dan cabor. Makanya nanti ada diakusi dulu antara KONI, atlet, dan cabor,” jelas Ismail kepada FAJAR, Minggu, 27 April 2025.
Selain itu, dia juga menegaskan pentingnya unsur transparansi dan kehati-hatian dalam pengelolaan dana hibah. Anggaran ini beda karena bersumber dari APBD.
”Tentu transparansi dan kehati-hatian dalam pengelolaan dana hibah akan kami perhatikan betul. Ini, kan, beda, sumbernya dari APBD, makanya harus maksimal, tepat sasaran, dan tepat guna,” terangnya.
Pemerhati olahraga Sulawesi Selatan, Sadakati Sukma berharap, siapa pun yang menjadi ketua harus mampu membawa organisasi jauh lebih baik. Khususnya dalam pembinaan atlet.
”Bagi saya tidak penting siapa orangnya, yang jelas harus bisa membawa olahraga lebih berprestasi dan atletnya lebih sejahtera,” terangnya.
Kemudian, dewan pembina PNSSI tersebut juga memberi catatan khusus. Selama ini banyak atlet Makassar yang membela daerah lain, karena merasa tidak diperhatikan. Itu menjadi poin penting untuk diselesaikan ke depannya.