FAJAR, MAKASSAR — Setelah bertahun-tahun memperjuangkan pendidikan terbaik untuk buah hatinya yang berkebutuhan khusus, Adilah Wina Fitria kini membagikan kisah dan ilmunya dalam sebuah buku.
Berjudul “Mewujudkan Pendidikan Inklusif Untuk Anak Usia Dini Dengan Pendekatan Montessori”.
Buku ini menjadi bukti nyata bahwa pengalaman pribadi yang mendalam bisa menjadi inspirasi dan pegangan bagi banyak orang tua lainnya yang tengah menghadapi tantangan serupa.
Adilah mengungkapkan bahwa ide penulisan buku ini sebenarnya sudah ada sejak lama. Namun, karena kesibukan dan belum ada dorongan kuat untuk menyusunnya secara utuh, naskahnya sempat tertunda.
“Kemudian saya ikut kelas menulis selama dua bulan. Di situ targetnya memang menghasilkan buku. Akhirnya saya bisa menyelesaikan buku ini,” jelasnya.
Buku setebal 200 halaman ini mengusung semangat inklusivitas, terutama dalam konteks pendidikan anak usia dini. Adilah ingin mengajak masyarakat, khususnya para pendidik dan orang tua, untuk lebih peka dan terlibat dalam memperjuangkan pendidikan inklusif.
“Pendidikan itu harus berpihak kepada semua anak, tanpa terkecuali,” tegasnya.
Dalam buku ini, pembaca akan disuguhkan sejarah pendidikan inklusif di dunia. Adilah memaparkan bagaimana dan kapan konsep inklusi pertama kali diperkenalkan, serta bagaimana perkembangannya hingga saat ini.
“Hal ini menjadi penting agar pembaca memahami konteks global dari pendidikan yang berkeadilan,” ucapnya.
Tak hanya itu, buku ini juga memuat informasi tentang milestone perkembangan anak.
