Selain itu, Syamsu Rizal juga menyampaikan apresiasinya atas pentingnya pembangunan kekuatan penjaga pantai atau coast guard, serta gagasan penguatan diplomasi pertahanan melalui pendekatan soft power. Ia menegaskan bahwa sebagai negara dengan kebijakan luar negeri bebas aktif, Indonesia tidak dapat membentuk pakta pertahanan seperti beberapa negara lain, namun bisa mengembangkan pengaruh melalui kekuatan lunak.
“Dengan pernyataan tentang soft power tadi, saya melihat ada ruang bagi Indonesia untuk membangun kekuatan lunak sehingga kita bisa diakui sebagai negara dengan sistem pertahanan canggih. Ini penting agar kita diakui oleh negara-negara yang berbatasan langsung dengan kita,” lanjutnya.
Menutup pendapatnya, Syamsu Rizal menegaskan pentingnya menggunakan momentum ini untuk memperkuat citra Indonesia di kawasan Asia Pasifik, terutama dalam menghadapi berbagai kampanye negatif terkait isu Papua dan Timor Leste.
“Mudah-mudahan dengan pendekatan semuanya ini, Indonesia bisa menggunakan momentum ini untuk menjadi sekali lagi role model dalam melakukan praktek soft power,” pungkas Legislator Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) tersebut. (amr)