“Sekiranya Sulsel ini bisa kolaborasi untuk upgrading produk kami baik batik, tenun, kreativitas tas, sepatu dan sebaginya, ini bisa dijual di marketplace global dan nasional,” ungkap Andi Sudirman.
Andi Sudirman menyebut ada sekitar 1,9 juta pelaku UMKM di Sulsel yang berpotensi meningkatkan pendapatan lewat digitalisasi dan ekonomi kreatif. Mereka akan didata kembali dan diberikan kemudahan dalam digitalisasi transaksi.
Sektor pariwisata masih menjadi prioritas Sulsel, menurut pengakuan Andi Sudirman. Produk kerajinan asal Sulsel bisa menarik daya kunjung wisatawan lokal maupun mancanegara.
“Pariwisata, ekonomi kreatif karena menghasilkan uang banyak, kita mau juga kreatif dan ternyata bisa berimbang dengan hasil Pertambangan. Prioritas tetap pariwisata,” tandasnya. (uca)