Menyikapi hal itu anggota DPRD Sulsel, Sultan Tajang mengaku sudah turun ke lokasi. Dia menilai, jembatan tersebut merupakan jalur vital yang menunjang aktivitas ekonomi masyarakat, sehingga penyelesaiannya tidak boleh ditunda lagi.
“Saya sudah koordinasi ke Dinas Bina Marga Sulsel. Saya minta untuk dialokasikan anggaran untuk penyelesaian jembatan ini tahun 2025,” paparnya.
Perhatian pemerintah terhadap infrastruktur lain di Wajo penting, lantaran dalam kondisi memprihatinkan.
“Jadi pada saat RDP saya sampaikan pada Bina Marga. Mereka beralasan, mangkrak proyek ini terdampak refocusing anggaran ditambah dengan Covid-19,” tutupnya. (man/zuk)