English English Indonesian Indonesian
oleh

Gubernur Resmikan Jalan Bonglo-Pantilang dan Jembatan Poringan di Luwu

FAJAR, MAKASSAR-Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, meresmikan peningkatan jalan Bonglo menuju Pantilang dan jembatan Poringan di Lapangan Andi Djemma Belopa pada HUT Ibu Kota Belopa, Kamis 16 Februari 2023. Keduanya merupakan proyek pembangunan yang dibiayai oleh Pemerintah Provinsi Sulsel pada tahun 2022.

Andi Sudirman Sulaiman mengatakan bahwa peningkatan jalan tersebut dilakukan dalam bentuk pengaspalan dan merupakan jalan provinsi. Selain itu, jembatan Poringan mengalami kerusakan berat saat terjadi banjir di Walenrang Utara, namun tidak dapat digeser anggarannya sehingga dilakukan pada tahun 2022.

Anggaran keuangan Provinsi Sulsel pada tahun 2022 sebesar Rp 17 miliar untuk pengaspalan jalan ruas Bonglo menuju Pantilang, pembangunan jembatan Poringan, serta rehabilitasi asrama IPMIL Luwu di Makassar. Pemerintah Provinsi Sulsel berusaha melakukan pembangunan merata dan berkelanjutan, dengan mengucurkan anggaran sebanyak Rp 17 miliar.

Andi Sudirman Sulaiman menyatakan bahwa jalan dari Palopo, Pantilang menuju Rantepao akan diperpanjang hingga tembus ke Bua kawan. Dalam kesepakatan dengan Bupati Luwu, tujuh kilometer dibangun oleh kabupaten dan dua kilometer dibangun oleh Provinsi. Gubernur menegaskan bahwa jalan ini harus rampung pada Juni tahun ini.

Pemprov Sulsel telah mengucurkan anggaran sebesar Rp 400 miliar khusus untuk Kabupaten Luwu dan lebih dari Rp 1 triliun untuk Luwu Raya. Meskipun demikian, pekerjaan di Luwu Raya belum selesai. Pada tahun lalu, anggaran sebesar 18 miliar dikucurkan untuk pembebasan lahan. Saat ini, anggaran untuk tahun 2023 telah diturunkan karena sudah ada impres turun, meskipun belum diketahui berapa anggarannya.

Pihak Pemprov Sulsel juga telah membangun jalan provinsi di Larompong menuju Sidrap sepanjang enam kilometer. Selain itu, pada tahun lalu, Pemprov Sulsel mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2 miliar untuk Masjid Agung dan Rp 13 miliar untuk masjid di Luwu Raya. Pemprov Sulsel juga membangun jalan ruas Rantepao – Sa’dan – Batusitanduk senilai Rp 35 miliar dan pembangunan jembatan di ruas Rantepao – Batusitanduk senilai Rp 7,2 miliar.

Pada tahun 2023, Pemprov Sulsel akan melaksanakan pembangunan jalan ruas Bua – Batas Kabupaten Toraja Utara di Kabupaten Luwu sepanjang 2,2 km, rekonstruksi jalan lanjutan ruas Rantepao – Sa’dan – Batusitanduk sepanjang 3 km dengan alokasi Rp 15 miliar, serta rehabilitasi dan daerah irigasi Makawa dan Lengkong Pini.

Pemerintah Provinsi Sulsel juga menunjukkan perhatiannya di bidang pertanian dengan meluncurkan program Mandiri Benih pada tahun 2022 dengan jumlah 47.875 kg benih untuk mencakup 1.915 hektare sawah. Program ini akan dilanjutkan pada tahun 2023 dengan alokasi benih sebanyak 75.000 kg untuk mencakup 3.000 hektare sawah.

Provinsi Sulawesi Selatan memberikan bantuan dan program di berbagai sektor pada tahun 2022 dan 2023. Pada sektor pertanian, pada tahun 2022 bantuan Alsintan berupa handtractor, cultivator, dan bibit durian musang king diberikan, serta sarana prasarana pertanian seperti jalan tani, embung, irigasi perpompaan, irigasi tersier, dan sumur bor. Pada tahun 2023, bantuan kelompok tani senilai Rp 5,3 miliar diberikan untuk pembangunan irigasi tersier, jalan tani, combine harvester, traktor roda 34, dan lainnya.

Di sektor kelautan dan perikanan, pada tahun 2022 Provinsi Sulsel menanam 96.000 batang mangrove, memberikan bantuan kapal nelayan, dan bantuan prasarana rumput laut desiminasi udang windu. Pada tahun 2023, anggaran sebesar Rp 1,7 miliar disiapkan untuk penanaman mangrove target 90.000 dan bantuan perikanan lainnya.

Di bidang sosial, pada tahun 2022 Pemprov Sulsel menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT BBM) kepada 1.274 keluarga penerima manfaat yang sebelumnya tidak pernah mendapatkan bantuan sosial dari APBN atau APBD. Hal ini dilakukan sebagai salah satu langkah Pemprov Sulsel dalam mengendalikan inflasi.

Bupati Luwu, Basmin Mattayang, mengungkapkan bahwa menetapkan Belopa sebagai ibukota Kabupaten Luwu merupakan perjuangan yang panjang dan sulit. Ia juga menyatakan bahwa mimpi masyarakat Luwu untuk mewujudkan Kabupaten Luwu Tengah masih belum terwujud. Sejak tahun 2006, ia telah memperjuangkan pemekaran Luwu Tengah dengan memekarkan Kecamatan Walenrang dan Lamasi menjadi enam kecamatan.

Meskipun demikian, pembangunan di Belopa telah mengalami kemajuan pesat selama 17 tahun terakhir. Basmin menyatakan bahwa pembangunan tersebut telah mengalami tantangan dan hal-hal yang menyenangkan, namun semua itu dilakukan untuk kesejahteraan masyarakat. (shd/*)

News Feed