English English Indonesian Indonesian
oleh

Penuh Risiko, Warga Akses Jembatan Darurat Gunakan Batang Kelapa

MAROS, FAJAR — Hujan deras yang terjadi di Kecamatan Mallawa, membuat jembatan penghubung di Dusun Bentenge Desa Bentenge, ambruk, Selasa dini hari, 22 April.

“Jadi tadi malam rubuh sekitar jam 01.00 Wita,” sebut Camat Mallawa Kemal Wahyudi saat dikonfirmasi FAJAR.

Insiden ini dipicu derasnya aliran air sungai yang setelah hujan lebat. Kondisi kerusakan jembatan diperparah ketika sebuah truk bermuatan jagung melintas di atasnya, disusul mobil lain yang kemudian ikut menggerus struktur yang telah runtuh.

“Mobil yang di belakang truk itu ikut amblas bersama jembatan. Untung tidak ada korban jiwa,” katanya.

Dia mengatakan di desa itu terdapat 200 kepala keluarga (KK). “Jadi jembatan ini memang akses utama bagi warga. Di sana ada sekitar 200 KK yang terisolir,” sebutnya

Jembatan memiliki panjang sekitar enam meter. Saat ini akses warga sudah terputus total. Jadi sementara mereka berinisiatif membangun jembatan darurat menggunakan batang pohon kelapa. “Kami dari kecamatan turut membantu,” kata Kemal .

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Maros. Hari ini, tim dari Dinas PUTRPP dan beberapa anggota DPRD Maros akan turun langsung ke lokasi untuk meninjau kondisi jembatan dan menentukan langkah penanganannya.

Jembatan ini dibangun kurun 1990-an sehingga sudah tak mampu menahan beban berat di tengah tekanan arus air yang meningkat. (rin/zuk)

News Feed