Salah satu peserta pelatihan, Muhammad Yusuf, mengaku mendapat banyak ilmu baru. “Saya jadi lebih memahami tentang kopi, tugas barista, hingga teknik membuat dan menyajikan kopi. Ini sangat membantu agar saya bisa menyajikan kopi berkualitas dan menarik lebih banyak pelanggan,” ungkapnya.
Tubagus Patrick menambahkan, sebagai bagian dari Pelindo Group, tugas SPJM tidak hanya memberikan pelayanan pelabuhan yang andal, tetapi juga menciptakan manfaat langsung bagi masyarakat melalui program TJSL.
“Program yang kami jalankan saat ini bukan sekadar sumbangan, melainkan bentuk nyata kontribusi berkelanjutan yang menciptakan nilai sosial bagi perusahaan,” tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa UMKM merupakan salah satu pilar utama ekonomi nasional dan berperan penting dalam membuka lapangan kerja. Oleh karena itu, SPJM merasa berkewajiban untuk terus memberikan dukungan dan pembinaan agar UMKM semakin tangguh dan berdaya saing. (sae)
