English English Indonesian Indonesian
oleh

Tolak Lucuti Senjata, Hamas: Usulan Israel Melewati Garis Merah

Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Presiden Prancis Emmanuel Macron menyerukan gencatan senjata mendesak di Gaza.

Dalam panggilan telepon, Macron dan Abbas menekankan kebutuhan mendesak untuk gencatan senjata, percepatan pengiriman bantuan kemanusiaan [dan] penolakan pemindahan orang-orang Palestina dari tanah mereka. Kantor berita resmi Palestina WAFA melaporkan hal itu.

Pejabat senior Hamas Taher al-Nunu mengindikasikan bahwa kelompok itu bersedia membebaskan semua tawanan dengan imbalan pertukaran tahanan yang serius dan menjamin bahwa Israel akan mengakhiri perang.

“Masalahnya bukan jumlah tawanan, melainkan pendudukan mengingkari komitmennya, menghalangi pelaksanaan perjanjian gencatan senjata, dan melanjutkan perang,” kata Nunu.

Berbicara setelah pembicaraan dengan mediator Mesir dan Qatar, ia menegaskan Hamas tidak akan menyerahkan senjatanya.

Situs berita Israel Ynet melaporkan bahwa berdasarkan proposal gencatan senjata baru, Hamas akan membebaskan 10 tahanan yang masih hidup dengan imbalan jaminan AS bahwa Israel akan memasuki negosiasi untuk fase kedua gencatan senjata.

Israel telah berupaya untuk memperpanjang fase pertama, sementara Hamas bersikeras agar negosiasi diadakan untuk fase kedua berdasarkan kesepakatan tersebut, sebagaimana yang digariskan oleh mantan presiden AS Joe Biden. (amr)

News Feed