FAJAR, FLORIDA–Saat momentum internasional mulai terbentuk untuk mengakui negara Palestina, putra Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melontarkan cercaan terhadap Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang minggu ini mengisyaratkan Prancis akan secara resmi segera mendukung negara Palestina.
Macron mengatakan pada hari Rabu bahwa Prancis harus bergerak menuju pengakuan negara Palestina, yang mengisyaratkan langkah tersebut dapat dilakukan paling cepat pada bulan Juni, ketika Prancis menjadi tuan rumah bersama konferensi PBB tentang Palestina dengan Arab Saudi.
Dalam unggahan lanjutan pada hari Jumat, Macron menegaskan kembali komitmennya. “Ya untuk keamanan Israel. Ya untuk negara Palestina tanpa Hamas,” katanya dikutip dari The New Arab.
Komentar tersebut memicu kemarahan dari Yair Netanyahu, seorang tokoh garis keras pro-Israel dan putra perdana menteri Israel yang semakin terisolasi.
Dalam unggahan di X, Yair Netanyahu menyerukan pemisahan diri wilayah seberang laut Prancis dan menyamakan Macron dengan kaki tangan Nazi.
“Persetan denganmu!” tulisnya, sebelum menyebutkan wilayah seperti Corsica, Kaledonia Baru, dan Guyana Prancis sebagai contoh kemunafikan Prancis.
Ia kemudian membagikan unggahan yang membandingkan Macron dengan Philippe Pétain, pemimpin Vichy yang bekerja sama dengan Nazi Jerman.
Yair Netanyahu, yang tetap tinggal di Florida sejak dimulainya perang Israel di Gaza, telah menghadapi kritik dari media Israel karena menghindari dinas militer sementara ribuan pemuda Israel telah dipanggil untuk berperang.