“Di mana kita juga memberikan fasilitas untuk lansia dan juga untuk anak-anak sehingga pada saat menunggu kapal tidak bosan, dan juga beberapa fasilitas seperti kesehatan dan lain sebagainya. Kita siapkan semuanya,” kata dia.
Terkait kondisi Pelabuhan Makassar yang beredar di media sosial, Dirut Pelindo menjelaskan bahwa itu kondisi saat Nataru (Natal dan Tahun Baru) lalu. “Pada saat jelang Idulfitri, jauh lebih berkurang di mana tidak ada lagi pedagang asongan yang naik ke kapal. Kami juga sudah menyampaikan kepada operator kapal bahwa kebijakan operator kapal adalah untuk tidak memperbolehkan pedagang asongan masuk ke kapal,” tegasnya.
Arif menambahkan, ketika Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi melakukan kunjungan ke Pelabuhan Makassar saat melakukan pemantauan langsung arus mudik Lebaran lalu, pihaknya sudah menegaskan bahwa asongan tidak boleh naik ke kapal karena masalah safety dan security. “Itu tetap dilarang (asongan naik ke kapal),” sebut dia.
Pelindo, lanjut Dirut Arif Suhartono, tidak hanya melarang tetapi juga melakukan berbagai langkah dan upaya yaitu melalui program CSR (Corporate Social Responsibility) atau yang sekarang disebut dengan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) agar bagaimana untuk ke depannya biar lebih sustain.
“Dan langkah pertama, kita melakukan pendataan jumlah asongan tersebut. Asongan musiman tersebut kita data dan itu kita bekerja sama dengan pemerintah daerah. Dalam artian RT, RW-nya juga kita pantau semuanya. Jadi ini adalah satu solusi yang kita ambil sehingga penyelesaiannya lebih komprehensif,” urainya.
“Kita mencoba untuk membuat solusi yang lebih permanen. Bukan cuma memagari mereka dengan pagar fisik atau pengamanan tambahan. Tapi bagaimana membantu mereka mencari aktivitas yang mendapatkan penghasilan. Itu yang kita lakukan dan menggunakan CSR atau TJSL Pelindo,” tukasnya.
Sementara itu, Dirut Pelindo juga menyampaikan terima kasih atas apresiasi yang diberikan Komisi VI DPR RI atas kinerja Pelindo selama ini, terutama dalam mengantisipasi arus mudik dan balik Idulfitri 1446 Hijriah. “Kami tentunya akan terus berupaya untuk meningkatkan dan memaksimalkan pelayanan kepada seluruh masyarakat dan pengguna jasa,” tutup Arif Suhartono. (*)