”Itu konslet di kamar bapak, kan rumah semi permanen, banyak material kayunya. Nanti asap sudah tebal, baru orang di rumah sadar terjadi kebakaran. Berhamburan lah lari keluar, tetapi semua selamat. Cuma adik saya ada melepuh sedikit,” kata dia.
Dia juga mengaku, Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Sosial telah memberikan bantuannya. Namun begiru, untuk sementara mereka masih harus mengungsi di masjid terdekat.
”Sampai malam ini masih di lokasi, tetapi nanti kmai cari masjid terdekat saja untuk mengungsi. Tapi tadi Dissos sudah kasih bantuan, alat mandi, selimut dan sebagainya. Beras juga ada dari tetangga,” terangnya.
Dini juga mengaku, di rumahnya ada dua kepala keluarga, ayah dan kakaknya. ”Totalnya itu ada sekitar tujuh orang di rumah. Tapi untungnya tidak ada korban, cuma rumah memang cepat ludes karena tadi terik sekali dan telat hubungi Damkar,” tuturnya. (wid)
