FAJAR, GAZA–Israel melakukan serangan udara ke Gaza Selasa hari ini yang telah menewaskan sedikitnya 200 orang. Jumlah korban itu dikonfirmasi pejabat kesehatan setempat.
Khalil Degran, juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza yang berkantor di Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Gaza tengah, memberikan angka terbaru pada Selasa pagi.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan ia memerintahkan serangan tersebut karena kurangnya kemajuan dalam pembicaraan untuk memperpanjang gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Para pejabat mengatakan operasi itu tidak terbatas dan diperkirakan akan meluas. Gedung Putih mengatakan telah diajak berkonsultasi dan menyatakan dukungannya terhadap tindakan Israel.
“Israel akan, mulai sekarang, bertindak melawan Hamas dengan meningkatkan kekuatan militernya,” kata kantor Netanyahu dikutip dari Irish Examiner.
Serangan itu terjadi di tengah buntunya negosiasi gencatan senjata. Israel menolak menjalankan kesepakatan awal untuk melangkah ke tahap kedua perjanjian yang akan mengakhiri perang. (amr)